Notification

×

Iklan

Iklan

Mengapa Istri Sering Kesal dengan Suami yang Hobi Memancing

Jumat, 01 Agustus 2025 | 17.48.00 WIB Last Updated 2025-08-01T10:52:22Z


Mengapa Istri Sering Kesal dengan Suami yang Hobi Memancing
Gambar ilustrasi 

TANGERANG.BERITATANGERANG.CO.ID
-Bagi sebagian pria, memancing bukan sekadar hobi. Ada yang menyebutnya “pelarian dari penat”, ada yang bilang “tempat bertapa mencari kedamaian”. Duduk berjam-jam di tepi empang, menatap pelampung, berharap ikan datang semuanya dianggap menyenangkan. Tapi di balik keseruan itu, tak sedikit istri yang diam-diam merasa kesal. Bahkan, ada yang sampai curiga: kok lebih betah di empang daripada di rumah?


Sebenarnya, bukan hobi memancingnya yang dipermasalahkan. Banyak istri bisa menerima kalau suaminya punya kegiatan di luar rumah. Yang jadi soal adalah ketika hobi itu menyita terlalu banyak waktu dan perhatian, apalagi jika dilakukan hampir setiap akhir pekan tanpa kompromi.


Di saat istri berharap ditemani belanja, ngobrol santai, atau sekadar makan bersama anak-anak, sang suami malah sibuk berangkat subuh-subuh ke empang. Pulangnya sore, kadang malam, bawa ikan dua ekor dan badan bau lumpur. Bagi suami, mungkin itu pengalaman yang menyenangkan. Tapi bagi istri, itu terasa seperti ditinggal,bukan sehari, tapi terus-menerus.


Belum lagi kalau bicara soal biaya. Peralatan pancing bukan barang murah. Joran, reel, umpan khusus, hingga transportasi ke spot favorit bisa bikin dompet ikut megap-megap. Di sinilah istri mulai bertanya: ini hobi atau investasi jangka panjang yang nggak jelas hasilnya?


Namun, kalau ditelusuri lebih dalam, sebenarnya yang diinginkan istri bukan suaminya berhenti memancing. Mereka cuma ingin kehadiran. Ingin suaminya meluangkan waktu, membagi perhatian, dan tetap punya prioritas pada keluarga. Kalau bisa seimbang, kenapa tidak?


Istri bukan anti-hobi. Tapi ketika hobi terasa lebih penting dari rumah, lebih dinanti daripada makan malam bersama, atau lebih bikin senang daripada pelukan anak sendiri, wajar kalau hati mereka mulai panas-dingin.


Maka, sesekali mungkin perlu juga para suami mengajak istrinya ke empang. Biar tahu serunya. Atau sebaliknya, sediakan juga waktu khusus buat istri. Biar adil. Karena rumah tangga itu seperti memancing juga perlu umpan, kesabaran, dan kepekaan membaca perasaan.


Jfr