
Gambar ilustrasi
TANGERANG,BERITATANGERANG.CO.ID – Penyakit autoimun selama ini kerap dipahami sebagai gangguan pada kulit atau sendi. Padahal, beberapa jenis autoimun justru menyerang dua sistem paling vital dalam tubuh: otak dan pernapasan. Dampaknya tidak hanya melumpuhkan, tetapi juga dapat mengancam nyawa jika tidak ditangani cepat.
Autoimun adalah kondisi ketika sistem kekebalan yang seharusnya melindungi tubuh malah menyerang jaringan sehat. Dalam kasus tertentu, serangan ini mengarah ke otak, memicu gangguan saraf, dan pada saat bersamaan melemahkan sistem pernapasan.
Gejala yang Datang Perlahan
Berbeda dengan penyakit akut yang muncul mendadak, autoimun pada otak dan pernapasan biasanya berkembang perlahan. Penderitanya sering mengawalinya dengan keluhan ringan seperti:
Kesemutan yang menjalar dari kaki ke tubuh
Mudah lelah
Sesak napas
Mudah lupa atau sulit fokus
Sakit kepala berulang
Gejala ringan ini kerap diabaikan, hingga akhirnya berkembang menjadi kondisi berat seperti tubuh tak bisa bergerak, gangguan bicara, hingga sesak parah.
Ketika Otak Diserang
Pada beberapa jenis autoimun seperti autoimmune encephalitis atau multiple sclerosis, peradangan terjadi di jaringan otak. Kerusakan di pusat kontrol tubuh ini menyebabkan:
Hilangnya kemampuan menggerakkan anggota tubuh
Kejang dan kehilangan kesadaran
Perubahan perilaku
Penurunan fungsi kognitif
Risiko kerusakan otak permanen
Pada tahap lanjut, pasien bisa tiba-tiba lumpuh dan tidak mampu merespons lingkungan.
Pernapasan yang Melemah Bertahap
Sementara itu, autoimun yang menyerang sistem pernapasan misalnya myasthenia gravis atau penyakit paru autoimun dapat menyebabkan sesak berat. Otot-otot yang bertugas menggerakkan diafragma melemah, membuat paru-paru tidak mampu mengembang dengan optimal.
Kondisi ini bisa memicu:
Napas terengah-engah
Kadar oksigen menurun drastis
Serangan napas saat tidur
Gagal napas hingga memerlukan ventilator
Kombinasi serangan pada otak dan pernapasan membuat penderitanya berada dalam kondisi sangat berbahaya.
Dua Sistem Vital Lumpuh Sekaligus
Ketika otak tidak lagi mampu mengirim sinyal, sementara otot pernapasan melemah, tubuh seperti kehilangan kendali. Penderitanya bisa mengalami:
Kelumpuhan total
Penurunan kesadaran
Henti napas
Risiko koma
Kematian mendadak bila tidak ditangani
Kondisi ini termasuk darurat medis yang memerlukan tindakan cepat di rumah sakit.
Penanganan dan Harapan
Meski berbahaya, penyakit autoimun bukan tanpa harapan. Penanganan intensif berupa obat imunosupresan, steroid dosis tinggi, hingga alat bantu napas dapat menahan kerusakan lebih jauh. Mendeteksi gejala di tahap awal adalah kunci keberhasilan terapi.
Pakar kesehatan menegaskan bahwa apa pun keluhan yang berkaitan dengan saraf dan pernapasan tidak boleh dianggap enteng. Deteksi dini bisa menyelamatkan fungsi tubuh yang tersisa dan mencegah komplikasi yang dapat berakhir fatal.
Red
Sumber : Dari berbagai sumber rujukan kesehatan.
