Notification

×

Iklan

Iklan

Sebaiknya Anda Tahu,Ini Bahaya Autoimun yang Menyerang Otak dan Pernapasan

Senin, 01 Desember 2025 | 10.22.00 WIB Last Updated 2025-12-01T03:22:50Z

Sebaiknya Anda Tahu,Ini Bahaya Autoimun yang Menyerang Otak dan Pernapasan
Gambar ilustrasi 

TANGERANG,BERITATANGERANG.CO.ID
– Penyakit autoimun selama ini kerap dipahami sebagai gangguan pada kulit atau sendi. Padahal, beberapa jenis autoimun justru menyerang dua sistem paling vital dalam tubuh: otak dan pernapasan. Dampaknya tidak hanya melumpuhkan, tetapi juga dapat mengancam nyawa jika tidak ditangani cepat.


Autoimun adalah kondisi ketika sistem kekebalan yang seharusnya melindungi tubuh malah menyerang jaringan sehat. Dalam kasus tertentu, serangan ini mengarah ke otak, memicu gangguan saraf, dan pada saat bersamaan melemahkan sistem pernapasan.


Gejala yang Datang Perlahan


Berbeda dengan penyakit akut yang muncul mendadak, autoimun pada otak dan pernapasan biasanya berkembang perlahan. Penderitanya sering mengawalinya dengan keluhan ringan seperti:


Kesemutan yang menjalar dari kaki ke tubuh


Mudah lelah


Sesak napas


Mudah lupa atau sulit fokus


Sakit kepala berulang



Gejala ringan ini kerap diabaikan, hingga akhirnya berkembang menjadi kondisi berat seperti tubuh tak bisa bergerak, gangguan bicara, hingga sesak parah.


Ketika Otak Diserang


Pada beberapa jenis autoimun seperti autoimmune encephalitis atau multiple sclerosis, peradangan terjadi di jaringan otak. Kerusakan di pusat kontrol tubuh ini menyebabkan:


Hilangnya kemampuan menggerakkan anggota tubuh


Kejang dan kehilangan kesadaran


Perubahan perilaku


Penurunan fungsi kognitif


Risiko kerusakan otak permanen



Pada tahap lanjut, pasien bisa tiba-tiba lumpuh dan tidak mampu merespons lingkungan.


Pernapasan yang Melemah Bertahap


Sementara itu, autoimun yang menyerang sistem pernapasan misalnya myasthenia gravis atau penyakit paru autoimun dapat menyebabkan sesak berat. Otot-otot yang bertugas menggerakkan diafragma melemah, membuat paru-paru tidak mampu mengembang dengan optimal.


Kondisi ini bisa memicu:


Napas terengah-engah


Kadar oksigen menurun drastis


Serangan napas saat tidur


Gagal napas hingga memerlukan ventilator



Kombinasi serangan pada otak dan pernapasan membuat penderitanya berada dalam kondisi sangat berbahaya.


Dua Sistem Vital Lumpuh Sekaligus


Ketika otak tidak lagi mampu mengirim sinyal, sementara otot pernapasan melemah, tubuh seperti kehilangan kendali. Penderitanya bisa mengalami:


Kelumpuhan total


Penurunan kesadaran


Henti napas


Risiko koma


Kematian mendadak bila tidak ditangani



Kondisi ini termasuk darurat medis yang memerlukan tindakan cepat di rumah sakit.


Penanganan dan Harapan


Meski berbahaya, penyakit autoimun bukan tanpa harapan. Penanganan intensif berupa obat imunosupresan, steroid dosis tinggi, hingga alat bantu napas dapat menahan kerusakan lebih jauh. Mendeteksi gejala di tahap awal adalah kunci keberhasilan terapi.


Pakar kesehatan menegaskan bahwa apa pun keluhan yang berkaitan dengan saraf dan pernapasan tidak boleh dianggap enteng. Deteksi dini bisa menyelamatkan fungsi tubuh yang tersisa dan mencegah komplikasi yang dapat berakhir fatal.


Red


Sumber : Dari berbagai sumber rujukan kesehatan.