Notification

×

Iklan

Iklan

Diduga Tak Diberi Uang Rokok, Pria di Mauk Tega Habisi Ayah Kandungnya

Minggu, 19 Oktober 2025 | 02.51.00 WIB Last Updated 2025-10-18T20:14:15Z

 

Diduga Tak Diberi Uang Rokok, Anak di Mauk Tega Habisi Ayah Kandungnya
Gambar ilustrasi / sumber Google

TANGERANG,BERITATANGERANG.CO.ID— Warga Desa Kedung Dalem, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, digegerkan dengan peristiwa tragis. Seorang pria lanjut usia berinisial A (65) ditemukan tewas mengenaskan di rumahnya pada Jumat (17/10/2025), diduga dibunuh oleh anak kandungnya sendiri, S (38).


Informasi yang dihimpun menyebutkan, peristiwa berdarah itu dipicu oleh pertengkaran sepele soal uang untuk membeli rokok. Pelaku diduga kesal lantaran sang ayah menolak memberikan uang, hingga kemudian nekat menganiaya korban menggunakan cangkul dan paving blok.


Kapolsek Mauk AKP Subarjo S.H.,M.Si

Akibat luka parah di bagian wajah dan kepala, korban meninggal di lokasi kejadian sebelum sempat mendapat pertolongan.


Kapolsek Mauk AKP Subarjo bersama Tim Inafis Polresta Tangerang langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi jenazah korban ke RSUD Balaraja untuk keperluan visum.


Diduga tersangka Pembunuh Ayah kandung saat diamankan polisi

Kasus ini masih dalam penyelidikan aparat kepolisian. Dari keterangan awal, pelaku disebut pernah menjalani perawatan akibat gangguan kejiwaan. Polisi akan melakukan pemeriksaan kejiwaan lebih lanjut untuk memastikan kondisi mental pelaku saat kejadian.


“Masih kami dalami motif dan kondisi kejiwaan pelaku. Tim sudah mengamankan barang bukti dan meminta keterangan sejumlah saksi,” ujar Subarjo.


Warga sekitar mengaku terkejut dan tidak menyangka, sebab sehari-hari hubungan antara ayah dan anak tersebut tampak biasa saja. “Kami nggak nyangka, padahal mereka jarang ribut. Cuma katanya sih pelaku memang suka kumat kalau nggak dikasih rokok,” kata salah seorang warga setempat.


Peristiwa ini menambah daftar kasus kekerasan dalam keluarga (KDRT) di wilayah Kabupaten Tangerang yang dipicu oleh persoalan sepele namun berujung maut. Polisi mengimbau masyarakat agar lebih peka terhadap kondisi kejiwaan anggota keluarga dan segera melapor jika menemukan tanda-tanda gangguan mental yang berpotensi membahayakan.



Red/Jfr