Labels

Iklan

Satlantas Polres Metro Tangerang Kota Prioritaskan Lima Ruas Jalan Arteri ini Jadi Kawasan Bebas Macet

BERITA TANGERANG
Rabu, 16 Juli 2025
Last Updated 2025-07-16T11:19:53Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates

Satlantas Polres Metro Tangerang Kota Prioritaskan  Lima Ruas Jalan Arteri ini Jadi Kawasan Bebas Macet
AKBP Noptah Histariz Suzan (Kasat Lantas Polres Metro Tangerang)

TANGERANG.BERITATANGERANG.CO.ID
— Sejalan dengan pelaksanaan Operasi Patuh Jaya 2025, Satlantas Polres Metro Tangerang Kota resmi mencanangkan lima ruas jalan arteri di Kota Tangerang sebagai Kawasan Bebas Macet (KBM). Langkah ini diambil sebagai upaya konkret menanggapi tingginya keluhan masyarakat yang disampaikan melalui call center 110 maupun command center Polres Metro Tangerang Kota di nomor 082211110110.


Kelima ruas jalan yang menjadi prioritas penanganan tersebut yakni Jalan Raya Daan Mogot, Jalan Lio Baru, Jalan KH Hasyim Ashari, Jalan Maulana Hasanudin, dan Jalan Raya Bayur.


Kasatlantas Polres Metro Tangerang Kota, AKBP Nopta Histaris Suzan menjelaskan, kelima titik tersebut dipilih karena volume kendaraan yang tinggi sering memicu kemacetan cukup parah, terutama saat jam sibuk.

“Berdasarkan hasil kajian kami, kelima ruas jalan utama di Kota Tangerang ini kerap mengalami kemacetan akibat tingginya mobilitas masyarakat,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (16/7/2025).


Detail Titik Kemacetan dan Solusi

Jalan Raya Daan Mogot, khususnya di KM 19 kawasan Kebon Besar, Batuceper, menjadi salah satu titik rawan macet. Penyebab utamanya adalah adanya putaran balik (u-turn) setelah Jembatan Ampera.


Kemudian, kemacetan di Jalan Maulana Hasanudin kerap terjadi di depan Stasiun Poris, tepat di perlintasan rel kereta. Nopta menyebut, kemacetan di titik ini juga saling terkait dengan arus kendaraan menuju Jakarta Barat.


Sementara di Jalan Lio Baru, masalah utama terjadi di pertigaan menuju Jalan Pembangunan 1, Kecamatan Batuceper. Kondisi jalan yang menyempit (bottleneck) turut memperparah antrean kendaraan.


Jalan Raya Bayur juga masuk dalam program KBM lantaran menjadi jalur penting penghubung Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang. Padatnya kendaraan berasal dari wilayah Cibodas, Periuk, Cadas, hingga Sepatan yang hendak menuju Provinsi Daerah Khusus Jakarta (DKJ).


Adapun di Jalan KH Hasyim Ashari, kepadatan sering terjadi mulai dari perempatan ke Jalan Jenderal Sudirman hingga perempatan lampu merah Gondrong. Banyaknya akses u-turn yang dijaga oleh ‘pak ogah’ serta kawasan wisata Danau Cipondoh yang memiliki banyak persimpangan ke pemukiman warga menjadi faktor penyebab.


Libatkan Warga Lewat Program Supeltas

Untuk mengurai kemacetan di titik-titik tersebut, Satlantas juga akan melibatkan masyarakat sebagai Sukarelawan Pengatur Lalu Lintas (Supeltas). “Mereka akan mendapat pembinaan dan pelatihan untuk membantu mengatur arus kendaraan, terutama di jalur yang memiliki banyak putaran balik,” jelas Nopta.


Target Bebas Macet Tahun 2026

Program KBM ini akan diterapkan secara bertahap selama satu tahun ke depan dengan pola penanganan berbeda di setiap ruas jalan. Langkah yang diambil meliputi penambahan personel, perbaikan infrastruktur, hingga edukasi untuk meningkatkan kesadaran pengendara.


“Harapan kami, target tercapainya kawasan bebas macet di Kota Tangerang dapat terwujud pada 2026 mendatang,” tutup Nopta.


Jfr


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE

Iklan