![]() |
| Hj.Aida Hubaedah,S.H,SE,MM |
TANGERANG.BERITATANGERANG.CO.ID-Anggota DPRD Kabupaten Tangerang dari Fraksi Demokrat, Hj. Aida Hubaedah, SH, SE, MM, meluruskan kabar terkait lahan pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK), gedung serbaguna, dan sarana ibadah yang saat ini tengah dikerjakan menggunakan anggaran APBD Kabupaten Tangerang. Ia menegaskan, lahan tersebut bukan lagi tanah pribadinya, melainkan sudah resmi dihibahkan oleh keluarga untuk kepentingan masyarakat.
Pernyataan itu disampaikan Hj. Aida dalam jumpa pers di Sekretariat Bersama Jurnalis Tangerang Raya. Legislator yang akrab disapa Aida Ratu Pantura ini menegaskan bahwa tanah yang kini menjadi lokasi pembangunan sarana ibadah dan fasilitas sosial di Desa Tegal Kunir Kidul dan Desa Jati Waringin, telah diserahkan secara sah melalui Akte Hibah Nomor 24 tertanggal 22 Agustus 2023 yang dikeluarkan Notaris Lulfi Burhan, SH serta turut ditandatangani oleh Kepala Desa sebagai saksi.
“Bismillah, setelah bermusyawarah dengan keluarga, tanah atas nama pribadi saya sudah kami hibahkan untuk sarana ibadah. Jadi pembangunan yang sedang berjalan saat ini berdiri di atas tanah hibah, bukan tanah pribadi saya lagi,” tegas Hj. Aida Kamis(12/12/25).
Aida menjelaskan, proses ini bermula dari pengajuan resmi Kepala Desa Tegal Kunir Kidul melalui Camat Mauk dan bidang pertanahan pada SKPD terkait. Namun karena belum ada tindak lanjut, keluarga Aida sepakat memutuskan hibah agar kebutuhan masyarakat segera terwujud.
Saat ini, pembangunan sarana ibadah tengah berlangsung dengan anggaran APBD sebesar Rp1,2 miliar.
Menurut Aida, wajar jika dana hibah dari Pemkab Tangerang disalurkan melalui yayasan, bukan atas nama pribadi. Sebab mekanisme penyaluran APBD memang mengharuskan seluruh persyaratan legal, administrasi, dan fisik pekerjaan terpenuhi.
Selain sebagai anggota DPRD, Hj. Aida juga menjabat Ketua Dewan Kesenian Kebudayaan Kabupaten Tangerang (DKKT). Ia berharap keberadaan sarana tersebut nantinya dapat dirawat bersama.
“Bertahun-tahun masyarakat ingin memiliki sarana ibadah, olahraga, dan sosial. Kendalanya selalu lahan. Sebagai warga sekaligus anggota dewan, saya merasa terpanggil untuk membantu mewujudkan aspirasi itu. Setelah diskusi dengan suami dan keluarga, kami hibahkan lahan pribadi agar pembangunan bisa berjalan,” jelasnya.
Aida pun mengajak masyarakat menjaga fasilitas yang telah dibangun agar benar-benar membawa manfaat dan keberkahan bagi lingkungan sekitar.
Jfr
