Notification

×

Iklan

Iklan

Soeharto dan Gus Dur Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional oleh Presiden Prabowo

Senin, 10 November 2025 | 11.24.00 WIB Last Updated 2025-11-10T04:24:27Z

Soeharto dan Gus Dur Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional oleh Presiden Prabowo
Abdurrahman Wahid dan H.M Soeharto dianugerahi sebagai Pahlawan Nasional Indonesia oleh Presiden Prabowo 

JAKARTA,BERITATANGERANG.CO.ID
– Presiden Prabowo Subianto secara resmi menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada sepuluh tokoh bangsa, termasuk dua mantan presiden RI, Soeharto dan Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Prosesi penganugerahan berlangsung di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (10/11/2025), bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan.


Gelar untuk Presiden ke-2 RI, Jenderal Besar TNI (Purn) H. M. Soeharto, diterima oleh dua ahli warisnya, Bambang Trihatmodjo dan Siti Hardijanti Rukmana. Dalam pemaparan resmi upacara, Soeharto disebut menonjol dalam bidang perjuangan bersenjata sejak masa kemerdekaan.


“Jenderal Soeharto berperan penting sejak 1945, saat menjabat sebagai Wakil Komandan BKR Yogyakarta dan memimpin pelucutan senjata pasukan Jepang di Kota Baru,” ungkap narator dalam acara tersebut.


Selain Soeharto, Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur juga dianugerahi gelar Pahlawan Nasional atas kiprahnya di bidang perjuangan politik dan pendidikan Islam. Gus Dur dikenal sebagai sosok yang sepanjang hidupnya membela nilai-nilai kemanusiaan, demokrasi, dan pluralisme di Indonesia.


Upacara penganugerahan dimulai dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan mengheningkan cipta yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo.

Penganugerahan ini berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 116/TK/Tahun 2025 yang ditetapkan pada 6 November 2025.


“Gelar Pahlawan Nasional diberikan sebagai penghargaan dan penghormatan tertinggi kepada mereka yang telah berjasa luar biasa bagi persatuan dan kesatuan bangsa,” tertulis dalam petikan Keppres tersebut.


Berikut daftar lengkap penerima gelar Pahlawan Nasional Tahun 2025:


1. KH Abdurrahman Wahid (Bidang Perjuangan Politik dan Pendidikan Islam)



2. Jenderal Besar TNI H. M. Soeharto (Bidang Perjuangan Bersenjata dan Politik)



3. Marsinah (Bidang Perjuangan Sosial dan Kemanusiaan)



4. Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja (Bidang Perjuangan Hukum dan Politik)



5. Hj. Rahma Yunusiyyah (Bidang Perjuangan Pendidikan Islam)



6. Jenderal TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo (Bidang Perjuangan Bersenjata)



7. Sultan Muhammad Salahuddin (Bidang Perjuangan Pendidikan dan Diplomasi)



8. Syaikhona Muhammad Kholil (Bidang Perjuangan Pendidikan Islam)



9. Tuan Rondahaim Saragih (Bidang Perjuangan Bersenjata)



10. Zainal Abidin Syah (Bidang Perjuangan Politik dan Diplomasi).


Red