TANGERANG,BERITATANGERANG.CO.ID - Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) semakin pesat dan memudahkan siapa saja untuk membuat konten, termasuk video. Hanya dengan mengetikkan perintah sederhana, AI kini mampu menghasilkan tayangan yang tampak realistis. Sayangnya, kemajuan ini juga memicu maraknya penyebaran hoaks, disinformasi, hingga video deepfake yang sulit dibedakan dengan rekaman asli.
Namun, masyarakat tidak perlu panik. Ada sejumlah cara sederhana untuk mengenali ciri video buatan AI agar tidak mudah terkecoh.
1. Gerakan dan Ekspresi Janggal
Video AI sering kali gagal menirukan ekspresi manusia secara alami. Misalnya, kedipan mata yang jarang, senyuman yang terlihat kaku, hingga gerakan kepala yang tidak sejalan dengan emosi. Kadang ada juga bagian wajah atau tangan yang bergerak aneh, seolah melayang atau berubah bentuk tiba-tiba.
2. Pencahayaan dan Warna Tidak Nyata
Ketidakkonsistenan cahaya bisa menjadi tanda. Contohnya, wajah terlihat mendapat sinar dari kiri, tapi bayangan di sekitar justru menunjukan arah sebaliknya. Selain itu, warna kulit bisa tampak berubah-ubah antar frame, atau latar belakang terlihat “pucat” seperti hasil editan kasar.
3. Bentuk Tangan Aneh
AI masih sering keliru dalam menggambar tangan manusia. Tidak jarang muncul jari lebih dari lima, atau bentuk tangan yang menyatu tidak wajar.
4. Ketidaksesuaian Bibir dan Suara
Lip sync error juga bisa menjadi petunjuk. Bibir bisa tampak bergerak lebih cepat, lebih lambat, atau bahkan membentuk kata yang berbeda dengan suara yang terdengar.
5. Audio dan Video Tidak Sinkron
Efek suara, musik, atau langkah kaki kadang tidak selaras dengan visual. Misalnya, musik bersemangat dipadukan dengan gestur tubuh yang kaku.
6. Background Noise Aneh
Suara latar dalam video AI biasanya terdengar terlalu bersih, monoton, atau terkesan tempelan sehingga tidak alami.
7. Informasi Tidak Otentik
Periksa juga keaslian keterangan dalam video. Bisa jadi lokasi, bahasa, atau detail visual tidak sesuai dengan klaim yang disampaikan.
Dengan mengenali ciri-ciri tersebut, masyarakat diharapkan lebih berhati-hati sebelum percaya atau menyebarkan sebuah video. Jangan sampai kecanggihan AI justru dijadikan alat untuk menipu publik.
Red