Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto di Lapas Kelas I Tangerang
TANGERANG.BERITATANGERANG.CO.ID – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang mulai menunjukkan gebrakan baru lewat unit produksinya. Warga Binaan di lapas tersebut kini mampu memproduksi paving block dan batako ramah lingkungan yang diberi label “Jawara Beton”, dengan memanfaatkan limbah Fly Ash and Bottom Ash (FABA) dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Lontar.
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Menimipas) Agus Andrianto yang meninjau langsung proses produksi pada Kamis (21/8), menyebut inovasi ini bukan hanya soal produk bangunan, tetapi juga pemberdayaan Warga Binaan sekaligus pengelolaan limbah industri.
“Ini bukti nyata Warga Binaan mampu menghasilkan karya bernilai ekonomi tinggi. Jika dikembangkan serius, potensinya bisa menjadi industri besar,” ujar Agus.
Produk paving dan batako buatan Warga Binaan ini sudah memenuhi standar kekuatan K100. Setiap harinya, unit produksi rata-rata menghasilkan 1.500 buah paving block maupun batako.
Agus menambahkan, pemanfaatan FABA dari PLTU bukan hanya mengurangi limbah, tetapi juga berpeluang menambah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Sementara itu, Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mashudi, menegaskan dukungannya. Ia menyebut akan ada penambahan mesin produksi baru agar kapasitas meningkat dan lebih banyak Warga Binaan bisa dilibatkan.
Program ini menjadi langkah konkret Pemasyarakatan dalam mencetak Warga Binaan yang tetap produktif selama menjalani pidana, sekaligus membuka jalan bagi mereka untuk memiliki keterampilan yang berguna setelah bebas.
Red/Jfr