Kelompok 13 Kuliah Kerja Nyata (KKN) PSDKU Universitas Brawijaya Kediri
KEDIRI.BERITATANGERANG.CO.ID – Inovasi teknologi tepat guna kembali hadir menyapa masyarakat desa. Kali ini, gebrakan datang dari Kelompok 13 Kuliah Kerja Nyata (KKN) PSDKU Universitas Brawijaya Kediri yang memperkenalkan alat bernama SI-DAMRAS (Sistem Budidaya Ikan Dalam Ember dengan Recirculating Aquaculture System/RAS) kepada warga Desa Krecek, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri.
Bertempat di Kantor Balai Desa Krecek, para mahasiswa menyelenggarakan pelatihan perakitan SI-DAMRAS yang ditujukan khusus untuk ibu-ibu PKK. Kegiatan ini bukan hanya sekadar sosialisasi, tetapi langsung mengajak peserta terlibat dalam praktik merakit dan menjalankan sistem budidaya yang inovatif ini.
Menurut Ilham Ar-Rosid, salah satu anggota Kelompok 13 KKN UB Kediri, SI-DAMRAS dirancang untuk menjawab tantangan keterbatasan lahan di pedesaan. Dengan sistem ini, budidaya ikan bisa dilakukan dalam ember, namun tetap efisien karena dilengkapi teknologi sirkulasi air tertutup atau RAS (Recirculating Aquaculture System).
“Dengan SI-DAMRAS, air bisa digunakan secara berulang, jadi sangat hemat dan cocok diaplikasikan di lingkungan rumah tangga,” ujar Ilham melalui pesan WhatsApp kepada media.
![]() |
Sistem Budidaya ikan dalam ember |
Tak hanya teori, para ibu PKK Desa Krecek juga ikut langsung dalam proses perakitan alat hingga simulasi pengoperasian. Antusiasme tinggi terlihat selama pelatihan. Banyak peserta mengaku baru tahu bahwa budidaya ikan dan tanaman kini bisa dilakukan secara praktis, tanpa harus punya lahan luas.
Lebih dari sekadar kegiatan belajar, program ini diharapkan bisa menjadi awal kemandirian pangan rumah tangga di Desa Krecek, bahkan membuka peluang usaha kecil berbasis budidaya ikan. Inovasi ini juga dinilai mampu mengubah cara pandang masyarakat: bahwa bercocok tanam dan memelihara ikan tak harus dilakukan di lahan besar, melainkan cukup dengan ember dan teknologi yang ramah lingkungan.
Program SI-DAMRAS menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa KKN UB Kediri dalam mendukung ketahanan pangan lokal dan pemberdayaan masyarakat desa. Melalui pendekatan teknologi yang mudah diterapkan, para mahasiswa ini menunjukkan bahwa solusi besar bisa dimulai dari ember kecil di halaman rumah.