![]() |
Kadis pendidikan Jamaluddin bersama pemilik yayasan pendidikan Karya Tangerang |
TANGERANG.BERITATANGERANG.CO.ID- Dengan berat hati, Yayasan Pendidikan Karya Tangerang harus melepas SMP YP Karya Tangerang dari keluarga besar mereka. Sekolah yang berlokasi di Jalan KH. Hasyim Ashari, Poris Plawad Utara, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, resmi ditutup untuk periode tahun ajaran 2025–2026.
Keputusan penutupan ini bukan datang begitu saja. Ketua Yayasan Pendidikan Karya Tangerang, Hj. Erit Britiani, menjelaskan bahwa langkah tersebut diambil setelah melalui proses evaluasi dan musyawarah panjang bersama keluarga besar serta civitas akademika yayasan.
“Sebenarnya sangat disayangkan kami harus melepas SMP YP Karya dari struktural yayasan. Ini amanah keluarga, tapi karena problematika yang melibatkan banyak pihak dan adanya pelanggaran hukum, kami memutuskan mengajukan penutupan ke Dinas Pendidikan. Kini SK-nya sudah resmi keluar,” ungkap Erit dengan nada penuh penyesalan.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Dr. H. Jamaludin, membenarkan penutupan tersebut. Ia menyebut langkah ini sesuai Surat Keputusan Nomor: 800/kep.197/Dispendik/2025, yang mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 36 Tahun 2014 tentang pedoman pendirian, perubahan, dan penutupan satuan pendidikan dasar dan menengah.
“Ada dasar hukum yang memberi kewenangan pemerintah menutup sekolah yang tidak memenuhi persyaratan. Berdasarkan hasil evaluasi dan laporan Ketua Yayasan, ditemukan adanya pelanggaran hukum yang menjadi alasan penutupan SMP YP Karya Tangerang,” jelas Jamaludin, Senin (7/7/2025).
Meski keputusan ini berat, langkah tersebut diambil demi menjaga integritas dan nama baik dunia pendidikan. Bagi banyak alumni, guru, dan siswa, SMP YP Karya Tangerang bukan sekadar bangunan sekolah, melainkan tempat penuh kenangan, cerita perjuangan, dan ikatan kekeluargaan. Kini, meski lembar sejarah sekolah ini resmi ditutup, semangat belajar dan nilai-nilai kebaikan yang pernah tumbuh di sana diharapkan tetap menjadi bekal berharga bagi semua yang pernah menjadi bagian darinya.
Hingga berita ini ditayangkan pihak yayasan belum merinci secara detil terkait nasib murid yang masih bersekolah di SMP tersebut akan di alokasikan kemana.
Red