Notification

×

Iklan

Iklan

Skenario Busuk Wadison Terbongkar! Bunuh Istri Lalu Pura-Pura Jadi Korban Perampokan

Kamis, 05 Juni 2025 | 12.23.00 WIB Last Updated 2025-06-05T05:23:30Z

Skenario Busuk Wadison Terbongkar! Bunuh Istri Lalu Pura-Pura Jadi Korban Perampokan
Ilusterasi 

BANTEN.BERITATANGERANG.CO.ID
– Warga Perumahan Puri Anggrek, Kota Serang, Banten, digegerkan dengan pengungkapan mengejutkan atas kematian tragis Petri Sihombing (35). Bukan perampokan seperti yang semula dikira, sang suami sendiri, Wadison Pasaribu (37), ternyata dalang di balik tragedi berdarah itu!


Peristiwa mengerikan itu terjadi pada Minggu dini hari, 1 Juni 2025, sekitar pukul 03.30 WIB. Suasana sunyi dipecah oleh tangisan histeris anak korban yang memanggil-manggil pertolongan. Warga yang tergugah lalu mendatangi rumah tersebut dan dikejutkan oleh pemandangan memilukan.


Petri ditemukan tak bernyawa, tergeletak dalam kondisi tangan dan kaki terikat. Sementara Wadison, sang suami, berada dalam karung dengan luka lebam di kepala, seolah menjadi korban kekerasan. Drama dimulai dari sana.


Tanpa pikir panjang, warga mengevakuasi Wadison ke RS Sari Asih Kota Serang untuk mendapat pertolongan medis. Tak lupa, laporan cepat disampaikan ke Polsek Walantaka. Polisi pun tiba di lokasi sekitar pukul 05.30 WIB dan langsung menggelar olah TKP.


Awalnya, dugaan kuat mengarah pada perampokan disertai pembunuhan. Apalagi beberapa perhiasan emas disebut hilang. Tapi cerita itu mulai retak, seiring penyelidikan polisi dan keterangan yang berubah-ubah dari Wadison.


Fakta mulai mencuat dari pengakuan keluarga. Kecurigaan muncul setelah mereka mendapati Wadison tak konsisten dalam ceritanya. “Di awal itu dia tetap ngotot versi perampokan. Tapi makin malam, ceritanya makin ngelantur. Kami jadi curiga,” ujar Lambastony Pasaribu, anggota keluarga pelaku.


Dorongan halus dari keluarga akhirnya membuat Wadison runtuh. Ia mengaku bahwa kematian istrinya bukan akibat perampokan, melainkan akibat tangannya sendiri!


Dari hasil pengakuan, tragedi ini bermula ketika Petri memergoki percakapan mesra suaminya dengan perempuan lain. Cemburu, Petri menegur, namun Wadison justru naik pitam. Dengan tali, ia mencekik istrinya hingga tewas.


Panik karena telah membunuh, Wadison lalu menyusun skenario licik. Ia mengikat jasad istrinya, melukai dirinya sendiri, bahkan memasukkan anting emas milik istrinya ke dalam toilet agar tampak seperti perampokan yang berujung petaka.


Tak hanya itu, Wadison bahkan ikut mengantar jenazah istrinya ke pemakaman, menangis pilu, menambah keyakinan warga bahwa ia juga korban. “Pelaku memukul dirinya sendiri dengan benda tumpul agar terlihat alami luka. Semua demi menutupi aksi kejamnya,” ungkap Kapolresta Serang Kota, Kombes Pol Yudha Satria, Rabu (4/6).


Namun sandiwara itu tak bertahan lama. Selasa malam, 3 Juni 2025, Wadison akhirnya menyerah. Ia pasrah saat dijemput polisi di rumah duka. Kini ia mendekam di Polresta Serkot untuk menjalani pemeriksaan dan mempertanggungjawabkan perbuatannya.


Tragedi ini jadi pengingat, bahwa cinta yang dikhianati bisa berujung pada petaka. Namun tak ada kejahatan yang sempurna. Sepandai-pandainya menyusun skenario, kebenaran akhirnya terungkap juga.


Jfr