![]() |
Gambar ilustrasi |
TANGERANG.BERITATANGERANG CO.ID — Dulu, masa kecil diisi dengan main petak umpet, sepeda keliling gang, atau bikin rumah-rumahan dari kardus bekas. Sekarang? Banyak anak lebih fasih mencari filter TikTok ketimbang bermain kelereng.
Terkadang kita melihat,di satu sudut warung, seorang bocah lima tahun tertawa melihat video joget ala Sedbor dan sejenisnya. Di rumah makan, balita sibuk scroll TikTok dengan lincahnya. Di tempat lain, anak kecil menirukan kata-kata kasar dari video viral yang bahkan tak ia pahami artinya.
Ini bukan cerita fiksi. Ini kenyataan yang kini menjadi pemandangan biasa.
Tak bisa dipungkiri, TikTok memberikan hiburan. Tapi untuk anak-anak, ia bisa menjadi pisau bermata dua. Tanpa pengawasan, anak bisa menyerap segalanya: gaya bicara, gaya berpakaian, hingga cara berpikir. Lalu kita bertanya-tanya, kenapa anak cepat dewasa tapi minim empati?
Orang tua sering bilang: “Daripada nangis, mending dikasih HP.” Padahal, saat itu juga, masa kecil anaknya sedang digadaikan.
Mereka bukan hanya menonton TikTok. Mereka sedang kehilangan waktu untuk mengenal dunia nyata.
TikTok bukan musuh. Tapi tanpa kontrol, ia bisa mencuri hal paling berharga dari seorang anak: masa kecil yang utuh, dan sering kali pencurian itu terjadi dengan restu orang tuanya sendiri.
Banyak orang tua yang merasa sudah cukup "menemani" anak hanya dengan duduk berdekatan sambil masing-masing sibuk dengan gawainya. Anak menangis, HP jadi penenang. Anak rewel, video TikTok jadi pengalih perhatian. Lalu saat anak tumbuh dengan sikap impulsif, bicara kasar, atau tak tahu adab,orang tua bingung, “Belajar dari mana ya?”
Jawabannya mungkin bukan dari luar rumah. Tapi dari layar kecil yang kita berikan sendiri, tanpa rem, tanpa pedoman.
Jika dulu orang tua khawatir anak bermain hujan-hujanan, sekarang barangkali lebih bahaya membiarkan mereka mandi konten tanpa batas.
Karena pada akhirnya, anak bukan hanya meniru apa yang ditonton, tapi juga apa yang dicontohkan. Dan kadang, yang ditiru bukan TikTok, tapi orang tuanya sendiri yang juga kecanduan layar.
By : Jfr/Redaksi Berita Tangerang co.id