![]() |
Sejumlah Vendor Geruduk Sekolah SMP YP Karya Cipondoh Kota Tangerang |
TANGERANG.BERITATANGERANG.CO.ID – Puluhan orang yang mengaku sebagai vendor barang dan jasa mendatangi SMP YP Karya di wilayah Cipondoh, Kota Tangerang, Selasa (6/5/25). Mereka menuntut pertanggung jawaban kepala sekolah berinisial NKH yang dilaporkan atas dugaan penipuan dalam pengadaan laptop.
Aksi ini dipicu oleh belum dibayarkannya puluhan unit laptop seharga Rp14 juta per unit yang telah dikirim oleh sejumlah penyedia sejak Juli 2024 melalui Sistem Informasi Pengadaan Sekolah (SIPLAH). Meski barang telah diterima pihak sekolah, pembayaran tak kunjung dilakukan.
“Barang sudah kami kirim dan diterima sejak Juli, tapi sampai sekarang belum dibayar. Kami sudah coba mediasi, bahkan kirim somasi, tapi kepala sekolah tidak menunjukkan itikad baik,” ujar seorang pria yang mengaku sebagai vendor.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, jumlah unit laptop yang dikirim bervariasi, dari 10 hingga 14 unit per vendor. Total ada sekitar 40 vendor yang mengaku menjadi korban dalam kasus ini. Jika diakumulasi, kerugian yang ditanggung para penyedia bisa mencapai miliaran rupiah.
Tak hanya itu, pria yang enggan disebutkan namanya tersebut juga mengungkap adanya dugaan penyalahgunaan dana oleh oknum kepala sekolah. Berdasarkan surat dari Dinas Pendidikan Kota Tangerang, pembelian laptop tersebut tidak tercantum dalam Aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (ARKAS) serta tidak menggunakan dana BOS sebagaimana mestinya.
“Surat dari dinas menyebutkan bahwa kepala sekolah menyalahgunakan aplikasi SIPLAH untuk pembelanjaan yang tidak sesuai aturan. Ini bukan sekadar wanprestasi, tapi dugaan penipuan,” tegasnya.
Parahnya lagi, menurut para vendor, diduga ini bukan kali pertama NKH melakukan hal serupa. Sudah banyak penyedia barang dan jasa lain yang diduga menjadi korban. “Kami dapat informasi, sudah ada vendor lain yang juga jadi korban. Maka hari ini kami datang bersama-sama untuk menuntut kejelasan,” ujarnya.
Diketahui, kasus ini telah dilaporkan ke Polres Metro Tangerang Kota. Saat ini, kepolisian tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap kebenaran kasus tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, pihak sekolah SMP YP Karya belum memberikan keterangan resmi.
TIM