Kapolda Banten Irjen Pol.Suyudi Ario Seto
BANTEN.BERITATANGERANG.CO.ID – Kapolda Banten Irjen Pol. Suyudi Ario Seto menegaskan tidak akan memberi ruang bagi aksi premanisme dan kekerasan berkedok penagihan utang. Ia memastikan seluruh jajaran Polda Banten siaga memberantas aksi-aksi yang meresahkan masyarakat, termasuk preman berseragam ormas dan debt collector yang bertindak sewenang-wenang.
“Saya sudah perintahkan semua kapolres dan kapolsek, tidak ada toleransi bagi premanisme,” tegas Irjen Suyudi, Kamis (8/5/25).
Sejumlah operasi kepolisian membuktikan komitmen tersebut. Salah satunya, penangkapan seorang preman berseragam ormas bernama Dewa yang nekat memalak tukang parkir di Pasar Ciruas sambil mengacungkan pisau. Aksi itu terekam CCTV dan berujung pada penangkapannya oleh tim Reskrim Polsek Ciruas.
“Polisi hadir untuk menjamin rasa aman bagi masyarakat, khususnya pedagang dan pelaku usaha,” ujar Kapolda.
Tak hanya itu, dua debt collector yang merampas motor milik warga Pasar Kemis, Tangerang, juga dicokok polisi. Modusnya, para pelaku mengaku sebagai penagih utang dan memaksa mengambil motor korban di jalan. Kasus serupa kembali terjadi saat tiga debt collector merampas motor milik Rosmini. Ketiganya ditangkap bersama barang bukti motor curian.
Masih di wilayah hukum Polda Banten, modus baru juga terungkap: penipuan berkedok lowongan kerja. Oknum mengaku ketua ormas MBB menipu puluhan pencari kerja dengan janji bisa masuk kerja ke PT Nikomas tanpa tes. Uang puluhan juta digondol pelaku sebelum akhirnya ditangkap polisi.
Kasus serupa menimpa Anisa, yang tertipu Rp7 juta oleh pelaku AM dengan iming-iming kerja di Kawasan Industri Cikande. Pelaku akhirnya dibekuk setelah Anisa melapor ke Polres Serang.
Polda Banten menegaskan akan terus bergerak menindak tegas aksi-aksi premanisme dan kejahatan berkedok ormas maupun debt collector yang meresahkan warga.
Red/Jfr