Notification

×

Iklan

Iklan

Dinsos Kota Tangerang Gelar Pelatihan Pijat untuk Tingkatkan Kemandirian Warga

Rabu, 17 September 2025 | 10.17.00 WIB Last Updated 2025-09-17T03:17:38Z

Dinsos Kota Tangerang Gelar Pelatihan Pijat untuk Tingkatkan Kemandirian Warga
Kepala Dinas Sosial Kota Tangerang Mulyani (Tengah) sedang mencoba  pijat dari instruktur pijat LPK Juang 16

TANGERANG,BERITATANGERANG.CO.ID
,-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Sosial (Dinsos) terus mendorong peningkatan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat. Kali ini, sebanyak 50 warga Kota Tangerang mendapatkan kesempatan mengikuti pelatihan keterampilan pijat sebagai bagian dari program pemberdayaan sosial.


Kegiatan tersebut resmi dibuka di Kelurahan Margasari, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Provinsi Banten, Selasa (16/9/25). Para peserta yang lolos seleksi dibagi ke dalam lima kelompok, masing-masing berisi 10 orang, dan tersebar di lima lokasi berbeda.


“Pelatihan ini merupakan salah satu bentuk alternatif dari program bantuan sosial. Kami ingin memberikan keahlian atau keterampilan kepada warga, agar mereka bisa mandiri secara ekonomi dan memiliki usaha sendiri,” jelas Kepala Dinas Sosial Kota Tangerang, Mulyani, usai membuka kegiatan.

Kadinsos Kota Tangerang Mulyani didampingi Camat Karawaci Achmad Zuldin Syafii

Ia menambahkan, peserta yang mengikuti program ini adalah warga yang mendaftar dan masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dengan desil 1–5. Dengan demikian, kegiatan ini memang ditujukan bagi masyarakat yang membutuhkan peningkatan kesejahteraan ekonomi.


“Kita ingin peserta yang benar-benar siap untuk mengikuti pelatihan ini, agar mereka bisa menyerap materi dengan baik, meningkatkan keterampilan, dan pada akhirnya bisa memulai usaha sendiri,” tegas Mulyani.


Dalam pelaksanaannya, Dinas Sosial bekerja sama dengan lembaga pelatihan bersertifikat, LKP Juang 16, yang telah berpengalaman memberikan pelatihan pijat profesional. Materi yang diajarkan meliputi teknik pijat dasar, anatomi tubuh, hingga etika pelayanan terhadap pelanggan.


“Kita akan pantau peserta setelah pelatihan. Jika ada yang siap membuka usaha, kami punya program bantuan modal usaha agar usaha mereka bisa berkembang. Harapannya, warga yang sebelumnya masuk DTKS bisa naik kelas dan hidup lebih sejahtera,” pungkasnya.(***)


Jfr