Notification

×

Iklan

Iklan

Disomasi Soal Hak Cipta, RSUD Labuan Langsung Copot Logo

Kamis, 07 Agustus 2025 | 23.48.00 WIB Last Updated 2025-08-07T16:48:44Z


Disomasi Soal Hak Cipta, RSUD Labuan Langsung Copot Logo
Tampak Logo telah dicopot oleh pihak RSUD Labuan

BANTEN.BERITATANGERANG.CO.ID
– Pihak RSUD Labuan akhirnya angkat bicara terkait polemik hak cipta logo rumah sakit yang diklaim sebagai karya milik A.G. Maulana Atmadirdja alias Guntur.


Melalui Plt Sekretaris RSUD Labuan, Tb Lili Nazarudin, pihak rumah sakit menegaskan bahwa logo tersebut memang dibuat oleh Guntur atas permintaan pribadi dirinya secara informal.


“Semua awalnya lewat telepon. Saya minta tolong kepada Guntur sebagai teman untuk dibuatkan logo RSUD Labuan, dan saat itu dia menyanggupi,” ujar Lili, Rabu (6/7/2025).


Menurut Lili, sejak awal hingga logo selesai dibuat, tidak ada perjanjian kerja atau kesepakatan tertulis antara keduanya.


“Tidak ada komitmen apa pun, ini murni silaturahmi pertemanan. Guntur itu sahabat saya sejak SMA, bahkan masih ada hubungan keluarga. Kalau sejak awal ingin profesional, seharusnya dia menyampaikan soal biaya atau skema kerja,” terang Lili.


Lili mengaku heran mengapa Guntur justru mengirimkan hasil akhir logo tanpa menyebutkan adanya hak cipta atau ketentuan tertentu.


Terkait somasi yang diterima RSUD Labuan pada 24 Juli 2025 pukul 08.39 WIB, Lili mengatakan dirinya langsung mencoba menghubungi Guntur agar bisa membicarakan persoalan tersebut secara langsung. Namun, tidak mendapat respons.


“Dalam somasi disebutkan permintaan agar logo tak lagi digunakan. Maka pada pukul 14.31 WIB di hari yang sama, kami langsung mencopot seluruh logo baik di billboard, media sosial, dan semua bagian rumah sakit,” kata Lili.


Lebih lanjut, soal tuntutan ganti rugi atas penggunaan logo, pihak RSUD sudah menyampaikan surat tanggapan dan meminta Guntur untuk melakukan koordinasi.


“Sampai sekarang belum ada konfirmasi dari Guntur. Padahal saya yang menunggu,” tambahnya.


Lili menutup penjelasannya dengan menyampaikan permohonan maaf jika dalam komunikasi sebelumnya ada hal yang kurang berkenan.


“Saya sangat menyayangkan masalah ini berkembang seperti sekarang. Kalau ada salah kata atau komunikasi saya yang kurang baik, saya mohon maaf kepada Guntur. Tapi sejak awal ini murni permintaan pribadi, tanpa komitmen kerja sama apa pun,” pungkasnya.



Red