![]() |
Rehan 2.0 |
TANGERANG.BERITATANGERANG.CO.ID — BPJS Kesehatan terus mendorong kesadaran peserta untuk menjaga keaktifan kepesertaan, terutama bagi kalangan mandiri atau segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU). Salah satu terobosan yang kini diperkenalkan adalah REHAB 2.0, program cicilan iuran yang menjadi solusi bagi peserta yang memiliki tunggakan pembayaran.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Tangerang, Ratih Trinastiti Dewayani, melalui Kepala Bagian Umum dan Komunikasi, Ari Utami, menyampaikan bahwa REHAB 2.0 dirancang untuk memberikan kemudahan bagi peserta yang terkendala secara finansial, agar tetap bisa mendapatkan perlindungan jaminan kesehatan.
“REHAB 2.0 merupakan pengembangan dari program sebelumnya. Dengan skema cicilan yang lebih fleksibel, peserta dapat menyesuaikan pembayaran tunggakan berdasarkan kemampuan keuangan masing-masing,” ujar Ari saat kegiatan diskusi media yang digelar di Kota Tangerang Selatan, Selasa (24/06/25).
Program ini menyasar peserta yang menunggak iuran antara 4 hingga 24 bulan, dengan opsi cicilan maksimal hingga 12 bulan. Selain REHAB 2.0, BPJS Kesehatan juga mendorong metode pembayaran autodebit, agar peserta tidak lagi lupa bayar dan status kepesertaan tetap aktif secara otomatis.
![]() |
Kegiatan diskusi BPJS bersama awak media di Kota Tangerang |
Ari menambahkan, seluruh proses bisa dilakukan secara digital melalui aplikasi Mobile JKN, tanpa harus datang ke kantor cabang. “Autodebit sangat kami rekomendasikan, karena lebih praktis dan menghindari risiko terlewat bayar. Peserta juga bisa langsung mendaftar REHAB 2.0 melalui aplikasi,” ujarnya.
BPJS Kesehatan mengingatkan, iuran bulanan wajib dibayarkan paling lambat tanggal 10 setiap bulan. Peserta yang menunggak berisiko kehilangan akses layanan kesehatan ketika sedang sangat dibutuhkan.
“Kami mengimbau masyarakat tidak menunggu sakit dulu baru bayar iuran. Kita tidak pernah tahu kapan musibah datang, jadi sebaiknya perlindungan kesehatan sudah dimiliki sejak dini,” tutup Ari.
Jfr