![]() |
Management PT Federal Food Internusa berpose bersama |
KAB.TANGERANG.BERITATANGERANG.CO.ID- PT Federal Food Internusa (FFI) tiba-tiba mengambil langkah efisiensi tenaga kerja di awal Mei 2025. Kebijakan ini dilakukan sebagai respons atas berbagai tantangan yang tengah dihadapi perusahaan di industri cokelat, mulai dari kelangkaan bahan baku, fluktuasi harga, hingga persoalan hukum yang menimpa mitra utama mereka.
Menurut Supervisor PGA FFI, Syaiful Mujab, sebagian pekerja harian lepas terpaksa dirumahkan karena terhentinya salah satu lini produksi yang bergantung pada pasokan bahan baku dari mitra yang tengah bermasalah secara hukum.
“Selain karena kelangkaan Coco Powder di dalam negeri, kami juga harus mengimpor dari Malaysia. Ini jelas memengaruhi biaya produksi secara signifikan,” ujar Syaiful dalam pertemuan sosialisasi bersama warga, Kamis (15/5/2025).
Coco Powder merupakan bahan baku utama pembuatan cokelat. Tidak seperti gula dan beras yang distribusinya diawasi pemerintah, komoditas ini tidak diatur ketat, sehingga fluktuasi harganya tinggi. “Dulu kami biasa beli di dalam negeri. Sekarang karena langka, harus beli ke luar negeri, tentu harganya berbeda jauh,” tambahnya.
Sementara itu, Supervisor HRD FFI, Robinson L Wekes, menjelaskan bahwa efisiensi ini juga menyasar karyawan yang masa kontraknya telah habis. “Kami berharap kondisi ini segera pulih, sehingga para karyawan yang dirumahkan bisa dipanggil kembali,” ujarnya.
Sosialisasi ini dihadiri perwakilan dari Desa Talagasari dan Desa Pasir Gadung, termasuk aparat desa, tokoh masyarakat, hingga unsur pemuda. Aipda Dieko Aldillah SH, Binamas Desa Pasir Gadung, menyampaikan apresiasinya atas keterbukaan perusahaan dalam menyampaikan kondisi kepada masyarakat.
“Kami nilai ini langkah yang positif. Sosialisasi seperti ini penting agar masyarakat mendapatkan informasi yang utuh dan tidak timbul salah paham,” kata Aipda Dieko.
Langkah efisiensi ini diharapkan hanya bersifat sementara hingga kondisi stabil kembali, baik dari sisi pasokan bahan baku maupun penyelesaian kerja sama dengan mitra perusahaan.
Red