Notification

×

Iklan


Iklan

Indeks Berita

Siap- Siap ! 2 Tahun Tak Digunakan Akun Gmail Anda Akan Dihapus Google

Rabu, 17 Mei 2023 | 20.55 WIB Last Updated 2023-05-17T13:59:43Z

 


TANGERANG,beritatangerang,co.id - Kabar buruk bagi para pemilik akun Gmail yang sudah lama tak digunakan. Google berencana akan menghapus akun Gmail nganggur yang sudah 2 tahun tak digunakan oleh pemiliknya. 


Melalui sebuah unggahan di blog resminya, raksasa teknologi tersebut mengubah kebijakan mereka terkait "inactive account" atau akun yang sudah lama tak digunakan.


Dengan adanya kebijakan baru tersebut, semua akun yang sudah tak aktif digunakan selama 2 tahun akan dihapus secara permanen oleh Google. Sebuah peringatan bagi yang punya akun Gmail nganggur?


Kebijakan baru tentang inactive account


Dalam sebuah unggahan di blog resmi Google, Ruth Kricheli, VP Product Management Google, menuliskan bahwa Google akan menghapus data dari akun Gmail yang sudah tak tersentuh selama 2 tahun. Kebijakan tersebut diambil bukan tanpa sebab. Ruth menyebut bahwa akun-akun Gmail yang sudah lama tak disentuh cenderung lebih rentan terhadap serangan siber.


Hal tersebut lantaran akun yang terlupakan atau tidak dijaga sering mengandalkan kata sandi lama atau yang digunakan kembali yang mungkin telah dibobol oknum tak bertanggung jawab. Terlebih, akun yang sudah tak tersentuh selama 2 tahun pasti belum menyiapkan autentikasi dua faktor, dan menerima lebih sedikit pemeriksaan keamanan oleh pengguna.


"Mulai akhir tahun ini, jika Akun Google tidak digunakan selama minimal 2 tahun, kami dapat menghapus akun dan kontennya – termasuk konten dalam Google Workspace (Gmail, Dokumen, Drive, Meet, Kalender), YouTube, dan Google Foto," tulis Ruth.


Ruth menyebut bahwa tak cuma menghapus akun Gmail-nya saja, tapi Google juga akan menghapus konten dari akun Gmail yang sudah tak digunakan selama 2 tahun. Jadi bagi kamu yang memiliki file di akun-akun Gmail yang sekiranya tak akan digunakan lagi, segera dipindah, ya!


Penghapusan akan dimulai akhir tahun 2023 Setidaknya  Gmail masih diberi sedikit waktu untuk memindahkan datanya. Dalam unggahan blog resmi Google, Ruth menulis bahwa pihak Google tak akan langsung memulai proses penghapusan akun tersebut hari ini. 


Google akan meluncurkan kebijakan penghapusan tersebut secara perlahan dan hati-hati. Ada 3 poin utama yang disiapkan oleh Google akan kebijakan ini bisa terimplementasi dengan baik:


Meskipun kebijakan tersebut mulai berlaku hari ini, kebijakan tersebut tidak akan langsung memengaruhi pengguna dengan akun yang tidak aktif — paling cepat akan mulai menghapus akun adalah Desember 2023.

Google akan mengambil pendekatan bertahap, dimulai dengan akun yang dibuat dan tidak pernah digunakan lagi.

Sebelum menghapus akun, kami akan mengirimkan beberapa pemberitahuan selama beberapa bulan menjelang penghapusan, baik ke alamat email akun maupun email pemulihan (jika ada).

Cara untuk membuat akun tetap aktif

Tentu sebagai pengguna kita tak ingin akun email kita dihapus begitu saja. Oleh karena itu Google memberikan kesempatan bagi pengguna untuk menjaga agar akun Gmail mereka tetap aktif. Cara paling gampang adalah dengan rutin digunakan, atau paling tidak rutin log-in tiap 2 tahun sekali.


Selain itu, jika pengguna telah masuk ke Akun Google atau salah satu layanan Google dalam beberapa waktu terakhir, akun Gmail yang digunakan akan dianggap aktif dan tidak akan dihapus. Beberapa aktivitas lain yang bisa membantu akun tetap aktif antara lain:


Membaca atau mengirim email

Menggunakan Google Drive

Menonton video YouTube

Mengunduh aplikasi di Google Play Store

Menggunakan Google Penelusuran

Menggunakan Masuk dengan Google untuk masuk ke aplikasi atau layanan pihak ketiga

Selain itu, Google juga menganggap subscription dengan akun Gmail, misalnya ke Google One, publikasi berita, atau aplikasi, sebagai aktivitas akun dan memastikan akun tersebut tidak akan terpengaruh dengan kebijakan ini.


Penting untuk dicatat bahwa kebijakan baru ini berlaku untuk akun Gmail personal saja. Untuk akun Gmail organisasi, seperti sekolah atau bisnis, tak akan terpengaruh oleh kebijakan ini.


Red