TANGERANG.BERITATANGERANG.CO.ID — Pendamping Sosial Masyarakat (PSM) RW 04 Karawaci Baru, Hindun, memberikan klarifikasi terkait isu adanya permintaan uang dari Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk membeli makanan ringan pada kegiatan sosialisasi Program Keluarga Harapan (PKH).
Meskipun dirinya mengaku memang ada namun hal tersebut bukanlah pungutan wajib, melainkan inisiatif sukarela dari para KPM sendiri. “Itu murni keinginan KPM. Kami tidak pernah mewajibkan” ujarnya saat pertemuan bersama PSM ,KPM dan awak media di Kantor kelurahan Karawaci baru Senin(25/8/25).
Pernyataan serupa juga disampaikan oleh Tere pendamping PKH dari Dinas Sosial Kota Tangerang. Ia menegaskan bahwa kegiatan sosialisasi PKH memang tidak memiliki anggaran khusus untuk penyediaan konsumsi, sehingga jika ada makanan ringan, itu merupakan hasil kesepakatan internal para peserta.
Meski demikian, pihak pendamping mengakui akan menjadikan kejadian ini sebagai evaluasi agar ke depan tidak terjadi kesalahpahaman serupa. “Kami akan mengingatkan para PSM di lapangan supaya lebih hati-hati dan tidak menimbulkan persepsi negatif,” jelas Tere.
Sementara itu, Lurah Karawaci Baru Endang Suardi juga turut menanggapi dengan menekankan agar praktik semacam itu tidak diulangi kembali. “Ini hanya kesalahpahaman saja. Kami berharap ke depan semua pihak lebih transparan sehingga kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” kata Lurah.
Dengan adanya klarifikasi ini, pihak kelurahan dan pendamping sosial berharap masyarakat dapat lebih memahami bahwa program PKH sama sekali tidak membebankan pungutan biaya tambahan kepada KPM.
Red/Rzl
